5 Kondisi Anda Perlu Menemui Konsultan Pernikahan



SEMUA ORANG tahu bahwa kehidupan pernikahan tak selamanya mudah. Jika Anda dan pasangan memerlukan bantuan dari pihak ketiga, sebaiknya jangan ragu untuk menemui konsultan pernikahan.

Banyak pasangan memilih untuk mengatasi masalah sendirian, ketimbang harus meminta bantuan orang lain. Namun menurut Dr. Phil --psikolog yang sering tampil di acara talkshow Oprah-- tak jarang hal itu justru
semakin memperburuk masalah. Sebelum terjadi pada Anda, simak beberapa masalah yang bisa menjadi alasan untuk mengunjungi konsultan pernikahan, seperti yang dikutip dari psychcentral.

  1. Komunikasi Menjadi Negatif
    Apabila komunikasi memburuk, akan sulit untuk mengembalikannya ke jalan yang benar. Komunikasi negatif biasanya menjadikan salah satu pasangan merasa tertekan, tidak aman, diabaikan atau menarik diri dari
    pembicaraan. Komunikasi negatif juga termasuk nada bicara. Penting untuk diingat bahwa komunikasi bukan selalu berarti apa yang ingin disampaikan, tetapi bagaimana cara menyampaikannya.

  2. Salah Satu Pasangan Berselingkuh
    Memulihkan diri dari kasus perselingkuhan bukannya tidak mungkin, namun membutuhkan waktu dan usaha yang besar. Diperlukan komitmen dan kemauan agar bisa saling memaafkan dan mau mengikhlaskannya. Saat perselingkuhan terjadi, biasanya salah satu pasangan merasa sendiri dan ditinggalkan. Oleh karena itu, dukungan dari orang luar bisa sangat membatu.

  3. Hanya Sebagai 'Teman Sekamar'
    Ketika pasangan tidak lagi menjadi suami-istri melainkan 'teman sekamar', mungkin inilah saatnya bertemu dengan konsultan pernikahan. Jika pasangan tidak lagi berkomunikasi, menunjukkan keintiman dan hanya hidup 'berdampingan', konsultan pernikahan bisa bantu mencari tahu serta mengembalikan sesuatu yang hilang dalam kehidupan pernikahan.

  4. Ketika Satu-satunya Solusi Adalah Berpisah
    Saat pasangan sedang bersitegang, ada baiknya jika mereka megambil 'waktu istirahat' untuk memulihkan pikiran. Namun ketika 'waktu istirahat' berubah menjadi semalam, sehari dan bahkan tinggal berjauhan, inilah saatnya mereka membutuhkan konseling. Menghabiskan waktu dari rumah biasanya tidak bisa mengatasi masalah, justru memperkuat pemikiran 'berjauhan sangat membantu'. Ingat, pasangan tidak lagi ada di dekat Anda, tetapi masalah akan tetap ada sampai Anda bisa menyelesaikannya.

  5. Tetap Bersama Demi Anak-anak
    Tidak sedikit pasangan yang merasa telah melakukan yang bijaksana, saat mereka tetap demi anak-anak mereka. Nyatanya, tinggal bersama yang 'dipaksakan' justru bisa merugikan sang buah hati. Pikirkan kembali keputusan dan kosultasikan kepada pakar yang bisa membantu Anda. Jika pasangan mampu mengatasi masalah dan bergerak ke arah yang positif, mungkin itu adalah keputusan yang terbaik bagi semua pihak.


Sumber : Walipop, Detik.com
(eya/hst)

0 Komentar:

Posting Komentar