9 Tips Membina Pernikahan Abadi

Sahabatku yang berhati Cinta serta berjiwa Kasih…
Betapa banyak pasangan hidup yang mendambakan bisa langgeng dan dapat membina rumah tangga yang harmonis. Nah, berikut ini beberapa kiat agar cintakasih selalu bersemi di hati… sehingga perahu pernikahan tetap kuat di dalam mengarungi samudera kehidupan… abadi nan sejati…

Awalilah hidup dengan kecupan dan akhirilah hari ini dengan pelukan mesra.
Di usia pertama pernikahan, rangkulan, remasan, kecupan, pelukan, genggaman tangan tentu sering sekali dilakukan. Namun, memasuki usia pernikahan ke sepuluh, masihkah ini semua berlangsung? Saya sempat terharu dengan pemandangan nyata di rumah sakit, ada seorang nenek yang duduk di kursi roda, dan sang Kakek dengan setia menyuapinya, lalu membersihkan mulut si Nenek dengan tisu. Setelah selesai, mereka berdua berangkulan mesra…ehm…seperti sepasang kekasih yang baru menikah.

Anggaplah pasangan kita sebagai penyempurna keberadaan kita
Memang sih… no body’s perfect, tiada seorangpun yang sempurna… namun betapa indahnya bila kita menganggap pasangan hidup kita itu ibarat malaikat atau bidadari dari surga yang diciptakan Allah untuk menyempurnakan serta menutupi kekurangan kita. Bukankah suami istri itu ibarat pakaian yang saling menutupi?

Biasakanlah untuk tersenyum
“Jalani hidup dengan senyuman”. Kedengarannya klasik, klise, dan sudah kuno…. namun daripada menjalani hidup dengan cemberut, saling mendiamkan, ya….apa salahnya kita tersenyum saat saling memandang dan senantiasa bertegur sapa dengan pasangan kita…. Cobalah berdiam sejenak beberapa menit, saling menatap, lalu tersenyum … lebih mesra dan romantis lagi bila dilakukan sambil saling menggenggam tangan di tepi pantai, menanti terbitnya atau tenggelamnya mentari.

Luangkan waktu khusus untuk berdua
Luangkanlah waktu untuk pergi berdua, bersama-sama, tanpa harus merasa terganggu oleh kehadiran putera, apalagi tetangga….(nggak nyambung lagi he he he). Ke pantai, danau, alam bebas, gunung, dsb.
Selain itu, ngapain aja? Dengarkanlah musik klasik, instrumentalia bersama-sama, atau bernyanyi, berkaraoke bersama, bersepeda berdua, berlari-lari pagi berdua… pastilah Cintakasih akan senantiasa bersemi indah di hati.
Ada lho… Cara lain yang lebih heboh…. dan pasti mujarab untuk mengharmoniskan hubungan… apakah itu? Dengan menari atau berdansa bersama, makan malam sepiring berdua atau istilah kerennya candle light dinner.

Jangan lagi ada air mata
Yang sudah ya sudah, jangan diungkit-ungkit lagi…. Luka lama itu sebaiknya dipendam, dikubur dalam-dalam… Selalu ingatlah masa-masa indah kalian berdua saat berpacaran atau sebelum menikah. Hindari menyebut atau mengingat masa lalu yang kelabu.

Cobalah untuk mengatakan I Love You
Ekspresikan bahwa kita mencintai suami/istri, jadi jangan hanya menggunakan ilmu kebatinan. Nah, sekarang kan teknologi sudah semakin canggih… Kalau berjauhan, satu di Singapura satunya di Singaparna, maka bisa menggunakan telepon, email, sms, facebook, surat, atau media komunikasi yang lainnya. Biasakanlah mengucapkan aku mencintaimu, sayang….atau I love you, honey….minimal satu kali sehari. Biasakanlah… agar hidup menjadi lebih bermakna…

Bila salah satu marah, maka yang lain sebaiknya mengalah.
Cobalah untuk diam atau mengalah bila pasangan kita sedang marah. Kalau bisa, sebisa mungkin kita jangan sampai marah atau memendam dendam kepada pasangan kita. Itu tidak baik, bisa cepat tua lho…kalau pemarah atau pendendam… Oh iya, jangan sampai ada “piring terbang” lhoo…kalau salah satu sedang marah…
Masa saya mengalah terus? Capek dong…. Suami saya itu gila kerja, setelah pulang lalu tidur, bangun tidur buru-buru ke kantor kerja lagi. Kapan bisa bermesraannya? Dia tuuh baikan hanya kalau mau begituan atau ada maunya saja… capeek deeh… Ssst…. Tenanglah…bicarakan baik-baik…

Emang kenyang cuma makan Cinta?
Kalau memang suami tercinta belum berhasil membangunkan istana, berpesiar dengan kereta kencana, atau membelikan emas permata, sebaiknya (atau idealnya?) istri ikut membantu bekerja atau minimal menghindari selalu menuntut. Solusi lainnya? Bersabar, berdoa, dan tidak membanding-bandingkan dengan tetangga, keluarga lain, atau malah…. Ngebayangin… Ehm… kehidupan mantan pacar yang sudah jauh lebih sukses…. NO WAY!!!
Maafkan Diriku Bila Belum Bisa Membahagiakanmu
Kata-kata ini pantas kita ucapkan bila kita telah kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, namun hasilnya belum sesuai dengan harapan pasangan kita… alih-alih menyalahkan diri sendiri, atau mencari-cari berjuta alasan, maka kata maaf ini merupakan senjata ampuh untuk “melelehkan” hati pasangan kita.
Bagaimana, sahabatku? Ada ide atau tambahan lainnya?

Sumber gambar: aliexpress.com

0 Komentar:

Posting Komentar