Adat Seserahan Indonesia




Seserahan sudah menjadi bagian yang umum dalam rangkaian pernikahan di Indonesia. Seserahan yang dulu tidak wajib hukumnya, kini sudah mengakar budaya dan menjadi bagian dari prosesi pernikahan.
Seserahan merupakan simbolik dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawa ke pihak keluarga, terutama orang tua calon pengantin perempuan. Untuk adat istiadat di Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) biasanya seserahan diberikan pada saat malam sebelum akad nikah pada acara midodareni untuk adat Jawa dan ngeyeuk seureuh untuk adat Sunda. Tetapi ada juga yang melakukan seserahan pada saat acara pernikahan.
Barang-barang yang lazimnya menjadi barang seserahan adalah:
  1. Pakaian : Kebaya & Kain / Baju Kerja / Baju Pesta

  2. Alat-alat perawatan tubuh : Sabun, Shampoo, Body Lotion, Bedak Badan, dll.

  3. Make Up : Pelembab, Bedak Dasar, Bedak, Eye Shadow, Maskara, Blush On, Pensil Alis dll.

  4. Parfum

  5. Sepatu / Selop

  6. Tas

  7. Pakaian dalam & baju tidur

  8. Perhiasan / Jam Tangan

  9. Makanan : Buah, Kue Taart, Kue Kering, Masakan Matang



Barang seserahan diatas tidak mutlak tetapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan, selera dan budget. Intinya barang seserahan biasanya adalah barang yang biasa dipakai calon pengantin perempuan. Jumlahnya biasanya ganjil 5 / 7/ 9 tergantung selera.
Biasanya pihak pengantin perempuan akan memberikan seserahan balik kepada pihak pria. Iisi dari kotak seserahan adalah:

  • Pakaian pengantin dan seluruh perlengkapannya yang akan dipakai oleh pengantin pria pada saat akad nikah.

  • Keperluan pengantin pria seperti Pakaian, Sepatu, Parfum, Dasi, Ikat Pinggang, dll.

  • Makanan.



Tips memilih seserahan:

  • Berbelanjalah bersama agar seserahan benar-benar sesuai dengan keinginan dan selera, terutama untuk merk kosmetik & body care, ukuran dan model pakaian / celana, ukuran dan model sepatu / selop.

  • Sesuaikan dengan bujet yang ada.

  • Seandainya pihak keluarga pengantin pria tetap ingin membeli barang-barang seserahan untuk pengantin wanita, tanyakanlah hal-hal yang penting seperti ukuran pakaian, celana, sepatu, selop, merk kosmetik yang biasa dipakai, dll.




Seserahan Adat Tionghoa atau Sangjit
Secara harfiah, Sangjit dalam bahasa Indonesia berarti proses seserahan atau proses kelanjutan lamaran dari pihak mempelai pria dengan membawa persembahan ke pihak mempelai wanita. Anthony S., Anthony S. Musical Connections.
Sangjit biasanya diadakan antara 1 bulan sampai satu minggu sebelum acara resepsi pernikahan dan berlangsung siang hari antara pukul 11.00—13.00. Sebelum keluarga calon pengantin pria memutuskan barang apa uang akan dibawa, sebaiknya didiskusikan bersama pihak pengantin wanita. Setelah ditentukan, barang-barang seserahan akan diletakkan dalam nampan-nampan yang berjumlah genap, biasanya maksimal berjumlah 12 nampan.
Lazimnya barang-barang seserahan ini sebagian dikembalikan lagi pada keluarga pengantin pria. Bila keluarga pengantin wanita mengambil seluruh barang yang ada, artinya mereka menyerahkan pengantin wanita sepenuhnya pada keluarga pengantin pria dan tidak akan ada hubungan lagi antara si pengantin wanita dan keluarganya. Namun, bila keluarga pengantin wanita mengembalikan separuh dari barang tersebut ke pihak pengantin pria artinya keluarga wanita masih bisa turut campur dalam keluarga pengantin
Barang-barang Sangjit biasanya terdiri dari:

  1. Alat-alat kecantikan dan perhiasan untuk pengantin wanita.

  2. Pakaian/kain untuk pengantin wanita.

  3. Uang susu (ang pao) dan uang pesta(masing-masing di amplop merah).

  4. Tiga nampan masing-masing berisi 18 buah (apel, jeruk, pear, atau buah yang manis sebagai lambang kedamaian, kesejahteraan dan rezeki).

  5. 2 pasang lilin merah yang cukup besar diikat pita merah, sebagai simbol perlindungan untuk menghalau pengaruh negative.

  6. Sepasang kaki babi (jika tidak ada dapat diganti dengan makanan kaleng, ditambah 6 kaleng kacang polong).

  7. Satu nampan berisi kue mangkok berwarna merah sebanyak 18 potong sebagai lambang kelimpahan dan keberuntungan.

  8. Satu nampan berisi dua botol arak atau sampanye. Pihak pengantin wanita mengambil seluruhnya dan ditukar dengan dua botol sirup merah.


Sumber : www.houseofseserahan.com

0 Komentar:

Posting Komentar