9 Tips Foto Pernikahan

Apakah anda sedang mendapatkan job foto pernikahan? Dan ini adalah job pertama? Memotret foto pernikahan tidak seperti memotret foto moment-moment umum lainnya, ketika memotret foto pernikahan, ada beberapa hal yang patut anda ketahui. Berikut ini 9 tips foto pernikahan, semoga memantapkan teknik-teknik fotografi wedding  / pernikahan yang telah anda kuasai.

1. Persiapan Adalah Kunci kesuksesan

Siapa yang akan memastikan job foto pernikahan anda kali ini akan sukses? Banyak faktor yang mempengarhui sebuah pekerjaan fotografi, apalagi fotografi pernikahan. Kamera macet, cuaca kurang baik, tempat yang kurang sesuai,  flash jatuh dan  pecah, dan lain sebagainya.



Maka milikilah rencana cadangan, A, B, C dst. Di antara persiapan agar suksesnya job foto pernikahan anda setidaknya hal-hal berikut akan  menjadi penting:
  • Persiapkan diri sebaik – baiknya
  • Charge baterai kamera Anda sampai full ketika akan memotret
  • Kosongkan memory sebelum memotret
  • Pikirkan rute lokasi dan waktu untuk sampai ke lokasi pemotretan
  • Pastikan jadwal acara ada di tangan anda untuk skenario selanjutnya.
  • Matikan suara shutter yang seringkali mengganggu kekhidmatan acara. 

2. Tinjau Lokasi

Pastikan anda mendatangi lokasi pernikahan yang akan Anda potret sebelum hari H. Dengan demikian hal tersebut akan membantu anda memahami pergerakan kamera. Pahami dan dapatkan beberapa ide komposisi gambar di lokasi tersebut sehingga anda bisa mengetahui bagaimana cahaya bisa ikut bermain.

Flash or no Flash ? Anda akan menemukan bahwa di banyak lokasi pernikahan, minimnya cahaya. Jika Anda diijinkan untuk menggunakan flash, pikirkan apakah teknik bouncing bisa dilakukan atau apakah Anda harus menggunakan diffuser flash untuk memperhalus cahaya. Jika Anda tidak dapat menggunakan flash Anda harus menggunakan lensa cepat di bukaan terbesar dan atau high ISO. Lensa dengan anti getar sangat membantu. Jika Anda memotret di ruangan terbuka, gunakan fill in light, terutama ketika memotret dengan kondisi backlight yang kuat.

3. Daftar Shot

Berdiskusilah dengan calon pengantin, gambar apa yang ingin mereka abadikan, gambar apa saja yang mereka ingin Anda untuk memotretnya, lalu buatlah shot list, daftar singkat apa saja yang harus Anda foto. Hal ini sangat membantu dalam memotret keluarga mempelai.

Cari tahu apa yang mereka ingin capai, berapa banyak jepretan yang mereka inginkan, dan apa hal-hal penting yang harus Anda dan kedua mempelai sepakati bersama. Jika Anda mengenakan biaya atas jasa Anda untuk acara tersebut, pastikan Anda memiliki kesepakatan harga di depan. Ingatlah untuk memotret hal – hal kecil, hal – hal detil seperti detil busana pengantin, sepatu, bunga, pengaturan meja, menu sajian pernikahan, dan lain – lain.

4. Gunakan Dua Kamera

Sebuah kamera tambahan untuk hari H dengan lensa yang berbeda sangat membantu pemotretan. Satu lensa sudut lebar untuk keseluruhan acara dan satu lensa tele untuk mendapatkan detil dan candid shot.

Pertimbangkan pula pilihan bekerja dengan fotografer kedua. Memiliki fotografer kedua adalah  strategi yang bagus. Ini berarti Anda bisa konsenterasi melakukan pemotretan dengan tenang, memungkinkan bagi seseorang untuk menangkap keseluruhan gambar formal dan yang lain untuk mendapatkan gambar detil dan candid.

5. Beranikan diri, tapi jgn over!

Kadang-kadang Anda harus berani untuk menangkap momen sejenak. Namun waktu adalah segalanya dan berpikir ke depan untuk mendapatkan posisi yang tepat adalah  kunci penting agar tidak mengganggu acara tersebut. Ketika Anda bergerak, sesuaikan dengan pergantian agenda kegiatan. Selama tembakan formal yang berani, tahu apa yang Anda inginkan, bisa mengatur timing dan meminta pasangan dan partai untuk mengikuti kendali Anda, Anda bisa menjaga kekhidmatan acara sekaligus mendapat jepretan yang memuaskan.

6. Jepret Dengan RAW

Anda mungkin tidak memiliki waktu untuk pemotretan denganRAW (karena pemrosesan tambahan) atau mungkin kapasitas file yang terlalu besar tapi RAW dapat sangat berguna bagi Anda karena memberikan fleksibilitas sehingga lebih banyak untuk memanipulasi gambar setelah diambil. Pernikahan dapat menyajikan fotografer dengan pencahayaan yang rumit yang mengakibatkan kebutuhan untuk memanipulasi exposure dan white balance Pikirkan kembali hasil yang akan Anda berikan kepada klien.

7. Ubah Angle Anda

Be kreatif ! Sementara sebagian besar gambar dalam album memiliki formal pose, Anda bisa sedikit berkreasi dengan mengambil gambar dari sudut unik, low angle, sudut lebar atau  framing, dll

8.  Jangan Buang Kesalahan Jepret Anda

Godaan digital adalah Anda bisa melihat hasil dan menghapusnya secara instan. Perlu diingat bahwa gambar dapat dipotong atau dimanipulasi untuk kemudian memberikan sentuhan seni untuk album akhir.

9. Berkoordinasilah

Adalah hal yang menegangkan saat menganbil foto keluarga. Hal ini karena banyak orang berseliweran di manapun. Sedang anda telah banyak menangani klien keluarga, tentunya beda keluarga, beda pula dinamikanya, dan pasti dong , semua minta difoto!

Mintalah dari kedua mempelai untuk mencalonkan anggota keluarga untuk menjadi koordinator foto keluarga. Ini penting, karena mereka bisa mengumpulkan semua orang, memanggil satu persatu keluarga yang akan difoto dan serta memudahkan Anda melakukan pekerjaan Anda.

Sumber: http://duniakami.net/

3 Komentar:

  1. untuk lebih mudahnya, biasanya para pengantin lebih mempercayakan foto pernikahan atau prewedding seperti ini kepada para photographer terpercaya yang sudah terbiasa menangani hal ini.

    BalasHapus
  2. I certainly agree to some points that you have discussed on this post. I appreciate that you have shared some reliable tips on this review.

    BalasHapus
  3. Very informative, keep posting such good articles, it really helps to know about things.

    BalasHapus