Bagi Anda yang akan menikah, foto adalah salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan. Namun tanpa disadari kedua calon mempelai, ada hal-hal yang bisa membuat foto pernikahan menjadi tidak sempurna. Ini dia 10 kesalahan itu.
Bagi Anda yang akan menikah, foto adalah salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan dengan benar. Apalagi foto tersebut akan jadi kenangan untuk Anda dan pasangan seumur hidup. Namun tanpa disadari oleh kedua calon mempelai, ada hal-hal yang bisa membuat foto pernikahan menjadi tidak sempurna. Ini dia sepuluh kesalahan itu:
- Tak jeli memilih fotografer
Sebelum memutuskan siapa fotografer yang beruntung mengabadikan Anda dan pasangan, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bukan hanya melihat- lihat, tapi
juga mengamati portfolio mereka. Jika fotografer tanpa pengalaman dan keahlian yang baik Anda pilih untuk menghemat dana, bersiap-siaplah menanggung risikonya.
Jika vendor foto yang sedang Anda incar tak bersedia memberi keleluasaan untuk memilih fotografer yang Anda yakini kemampuannya, jangan ragu untuk mencari lagi. - Kurang kesempatan untuk bertukar pikiran
Anda pasti tahu, segala sesuatu yang direncanakan dengan baik tentu akan menghasilkan sesuatu yang jauuuuh lebih baik juga. Untuk itu, usahakan menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dengan fotografer yang Anda pilih. Jangan ragu mengungkapkan apa pun yang Anda harapkan dari dia. Satu minggu sebelum Hari H, ingatkan kembali si fotografer tentang rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika Anda punya permintaan yang lebih spesifik, ide-ide lain untuk diwujudkan, atau hal-hal apa yang justru jangan sampai masuk ke dalam foto-foto perkwainan Anda, ungkapkan saja. Hal ini cukup penting karena ada beberapa tempat ibadah yang memiliki area tak boleh difoto. - Tak ada photo 'Wish List'
Pernah punya mimpi berfoto romantis di atas bukit, di tengah ladang/persawahan? Atau di tengah hiruk pikuk lalu lintas kota besar? Tunjukkan gambar-gambar yang
ada di majalah, foto-foto lama, atau gambar visual lain yang bisa membantu si fotografer untuk menangkap dan menerjemahkan harapan Anda. Nah, sejak Anda
mengungkapkan apa yang Anda inginkan, maka si fotografer berkewajiban mengabulkan harapan Anda. - Hanya mengabadikan pose atau acara tertentu
Setiap album foto perkawinan pasti memiliki foto-foto dengan pose formal atau acara-acara resmi dari sebuah pesta pernikahan. Tapi Anda tak harus berhenti dan
menyamakan foto-foto perkawinan Anda dengan milik mempelai lain. Miliki foto-foto saat Anda dan si dia melakukan aktivitas santai seperti berdansa, ngobrol dengan tamu-tamu undangan, atau sekadar bertukar pandang dengan si dia di pelaminan. Momen-momen santai dan sederhana, tapi tak kalah berartinya. - Waktu yang kurang tepat
Matahari bersinar cerah, langit biru, Anda mungkin berpikir ini saat yang tepat untuk berfoto. Tapi, tolong dipikir lagi. Matahari yang bersinar terik menciptakan bayangan yang keras dan tajam pada wajah. Dan ini, akan menghasilkan foto yang buruk. Bersabarlah hingga matahari sore muncul. - Tampil berkeringat dan berminyak di foto
Siapa pun tahu, berdiri berdampingan cukup lama dengan mengenakan busana pengantin akan meningkatkan temperatur badan. Tapi jangan sampai kulit wajah
berminyak plus keringat (terutama di area ketiak) memorakporandakan penampilan istimewa Anda. Sediakan bala bantuan berupa bedak, deodoran, dan handuk kecil sebagai penyelamat penampilan Anda. - Banyak rencana, sedikit waktu
Butuh banyak waktu untuk mengabadikan foto seluruh anggota keluarga, tiba di beberapa lokasi foto berbeda dan mendapatkan foto-foto terbaik Anda dan
pasangan. Permudah hidup Anda dan berbaik hatilah pada fotografer dengan memberinya cukup waktu. Atur agar foto-foto keluarga didahulukan. Mulai dengan
anak-anak kecil dan orang-orang tua. Berikutnya, berfoto dengan para keluarga dan teman. Terakhir (saat para tamu sudah mulai lebih berkonstrasi pada menu prasmanan di meja), sediakan waktu untuk Anda dan suami tercinta berfoto berdua. - Salah posisi, salah pose
Setelah beberapa foto, mungkin para tamu, Anda dan si dia mulai mati gaya. Pada momen-momen berbahaya seperti inilah penting agar fotografer bisa menjaga suasana tetap hidup, membuat Anda dan para tamu tetap fokus, fotogenik, dan di atas segalanya, tetap nyaman. - Kehilangan momen-momen kecil nan spesial
Ada beberapa prosesi dalam sebuah pesta pernikahan seperti ciuman pertama si pengantin, dansa pertama antara si mempelai perempuan dengan ayahnya, pemotongan
kue, dan pelemparan buket bunga. Tapi, seringkali momen-momen sederhana (tapi tak kalah mengharukan) seperti senyum malu-malu si gadis cilik pembawa bunga, air mata bahagia dari sahabat, dan bahkan kerling mesra si dia terlupakan. - Berhenti memotret justru di jam yang tepat
Banyak pasangan pengantin memutuskan bahwa pukul 21.00 WIB adalah saat yang pas untuk mengakhiri acara. Begitu juga dengan aktivitas potret-memotret. Cobalah
menjadi pengantin yang berbeda karena justru di jam-jam setelah pukul 21.00, momen-momen istimewa muncul tak terduga.
Sumber : www.detik.com
0 Komentar:
Posting Komentar