Apakah anda termasuk pasangan yang sedang mengalami hal pernikahan yang kurang bahagia? Inilah
12 tips pernikahan langgeng bahagia untuk Anda. Setidaknya akan menjadi masukan yang efektif membantu anda dalam ketidak-bahagiaan anda. Pun bisa menjadi tambahan info bagi anda pasangan mana saja yang senantiasa lancar bahagia.
Pernikahan yang lancar dan langgeng dalam kebahagiaan tentu saja menjadi idaman setiap pasangan. Tidak sedikit pasangan yang dapat menikmati kebersamaannya hingga usia senja, meski ada juga pasangan dengan usia pernikahan hanya seumur jagung. Nah apa sajakah tips dan rahasia pernikahan yang langgeng, lancar dalam kebahagiaan?
1. Perahtikan hubungan dengan pasangan meski sibuk dengan anak
Biasanya setelah ada anak, hubungan suami istri tidak seperti sebelumnya, karena si ibu sibuk mengurus anak. Padahal, hubungan yang baik antara suami istri mempengaruhi suasana keluarga di mana anak-anak tumbuh dan belajar. Bukan itu saja, biasanya si ibu sudah lupa mengurus diri sendiri karena anak selalu nomor satu. Ambillah waktu di sela-sela kesibukan untuk memanjakan diri sendiri, karena penting untuk kebahagiaan seorang wanita. Wanita yang selalu tampil segar dan enerjik membawa suasana kehangatan keluarga.
2. Seimbang antara pekerjaan dan keluarga
Bagi pria maupun wanita, workaholic dapat merusak kebahagiaan berkeluarga. Seimbangkan waktu antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Luangkan waktu dan pikiran untuk keluarga, dan jangan membawa pulang permasalahan di tempat kerja ke rumah. Ini adalah salah satu bentuk time management untuk Anda, di mana Anda harus meninggalkan semua pikiran tentang pekerjaan ketika sudah tiba di rumah, Usahakan pulang tepat waktu. Menghabiskan waktu di kantor hingga larut malam adalah kebiasaan yang mengganggu keseimbangan antara kehidupan berkeluarga dengan pekerjaan.
3. Rekreasi keluarga
Sempatkan untuk berekreasi, walaupun bukan ke tempat yang jauh dan mahal. Atau, sekali-sekali rencanakan makan malam bersama di tempat yang
romantis, untuk membangkitkan kembali api asmara yang memudar. Selamat mencoba ya...
4. Saling bicara santai minimal 10 menit setiap hari
Walaupun salah satu dari Anda sedang dinas ke luar kota dan menginap beberapa hari, sempatkan saling bicara minimal 10 menit setiap hari. Di rumahpun, selalu sempatkan bercengkrama dalam kondisi santai. Misalnya sambil menonton TV, sebelum tidur, ketika makan malam, dll. Semakin banyak waktu yang digunakan, semakin baik untuk menambah kebahagiaan pernikahan. Sesibuk apapun Anda, atau selelah apapun Anda, selalu sempatkan untuk bercengkrama.
5. Segera menyudahi perselisihan
Setiap kehidupan pernikahan tentu ada perselisihan dan hal itu sangatlah wajar. Jangan perbesar perselisihan dan segera carilah solusinya bersama. Sudahi semuanya sebelum hari berganti, yaitu sebelum tidur malam. Lalu, jangan ungkit lagi perselisihan di esok harinya, atau ketika terjadi pertengkaran berikutnya. Jangalah bertengkar di depan anak-anak. Dengan menunggu hingga anak-anak tidur dan bersekolah, emosi masing-masing pihak sudah lebih mereda dan dapat menyelesaikan pertengkaran dengan kepala dingin.
6. Saling mengalah
Anda tidak perlu selalu benar dan membuktikan pasangan salah dalam setiap perdebatan. Sikap keras kepala dan mau menang sendiri mengurangi kesempatan saling memahami satu sama lain. Pernikahan adalah suatu proses pembelajaran yang panjang. Bila salah satu sedang emosi tinggi, mengalahlah terlebih dahulu agar suasana mereda.
7. Ciptakan suasana yang tepat
Buatlah suasana yang kondusif, penuh kasih, serta tenang ketika mengatasi konflik. Saling menghormati satu sama lain dan selalu pikirkan masa depan pernikahan dan anak-anak. Suasana yang nyaman di keluarga adalah penghilang stres yang baik ketika Anda atau pasangan baru pulang kerja dan merasa lelah.
8. Saling menerima apa adanya
Ini salah satu resep penting dalam kehidupan berkeluarga. Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi pasangan diciptakan untuk saling melengkapi. Saling menerima apa adanya, saling memaafkan, serta saling melengkapi, adalah resep jitu sebuah pernikahan.
9. Sepakat dengan prinsip parenting yang sama
Banyak pasangan yang tidak memiliki kesamaan pada prinsip mengasuh anak. Misalnya, dalam hal melatih kedisipilinan anak, agama, sekolah, dll. Kompromikan dari hati ke hati bersama pasangan, sehingga tidak ada perdebatan yang dirasakan oleh anak. Bila ayah dan ibu memiliki pandangan yang berbeda, anak akan bingung mengikuti yang mana.
10. Samakan prinsip dalam mengelola keuangan
Statistik menunjukkan sekitar 50% pasangan menikah berdebat tentang keuangan. Bahkan, tidak sedikit perceraian yang disebabkan oleh perbedaan prinsip dalam keuangan. Bila salah satu dari Anda adalah tipe hemat dan pasangan adalah tipe boros, tentu keuangan akan menjadi masalah dalam pernikahan. Samakanlah prinsip dalam penggunaan uang keluarga, sehingga keuangan tidak akan menjadi masalah besar yang mengurangi kebahagiaan pernikahan.
11. Hubungan seks
Pernikahan tanpa seks bukan berarti selalu berakhir dengan perceraian, tetapi seks adalah bumbu pernikahan. Bila hubungan Anda dan pasangan sudah lama tenggelam seiring dengan berjalannya waktu, bangkitkan kembali gairah seks Anda. Dijamin, pernikahan terasa seperti baru kembali.
12. Tidak selingkuh
Tahukah Anda, 1 dari 3 laki-laki selingkuh? Sebaik apapun hubungan antara suami dan istri, bila salah satu selingkuh, siapapun sakit hati dan dapat berakibat ke perceraian. Jauhkan segala kemungkinan terjadinya perselingkuhan, yang salah satunya adalah workaholic! Hal ini tidak hanya berlaku untuk pria, tetapi juga untuk wanita.
0 Komentar:
Posting Komentar